Lapisan Matahari

Bukan hal yang asing bagi kita untuk mendengar kata “matahari”. Bagaimana tidak, satu-satunnya sumber cahaya alamiyah yang menyinari bumi dan sering kita manfaatkan keberadaannya.

Dari keberadaannya inilah kita mengetahui siang dan malam. Ternyata, matahari ini adalah bintang yang paling besar dan yang paling dekat dengan Bumi. Matahari juga menjadi pusat dari sistem tata surya dan menjadi poros dari planet-planet di tata surya.

Matahari merupakan bola api raksasa yang memiliki diameter sekitar 100 kali lipat pada permukaan bumi karena mempunyai suhu yang tinggi mencapai 55050 C. Dengan demikian terhadapat diameter pada lapisan bumi kurang lebih 120 kali lipat.

Ternyata, matahari memiliki lapisan-lapisan, dimana setiap lapisan memiliki manfaat yang berbeda-beda. Mau tau lapisan apa saja itu? Berikut lapisan-lapisan yang ada dalam tubuh matahari:

1. Lapisan Korona

Lapisan terluar dari matahari yakni lapisan korona. Lapisan korona juga disebut sebagai lapisan atmosfer matahari bagian luar. Korona ini juga merupakan lapisan yang berupa gas, meskipun gas yang dimiliki sangatlah sedikit atau sangat tipis.

Bentuk korona ini bisa berubah-ubah setiap waktu dan untuk menentukan batas-batas dari lapisan ini sangatlah sulit, karena lapisan gas yang sangat tipis. Lapisan korona ini seringkali terlihat sebagai mahkota yang berwarna putih cemerlang yang mengelilingi matahari.

Sudah tahu apa saja planet yang ada di tata surya? Jika belum, yuk! baca artikel tentang nama nama planet dalam tata surya.

Sementara ketika matahari total, kita akan melihat lapisan ini memiliki warna yang keabu-abuan. Karena mempunyai bentuk yang menyerupai mahkota, maka lapisan ini dinamakan sebagai korona yang mempunyai arti “mahkota”.

Lapisan korona ini juga memiliki ketebalan suhu mencapai 1.000.000 kelvin karena lapisan ini mengandung atom besi dan nikel untuk mengamati lapisan korona atau koronagraf.

2. Lapisan Kromosfer

Kromosfer adalah bagian yang dekat dengan permukaan matahari dan memiliki densitas yang rendah. Lapisan kromosfer ini juga sering dikatakan sebagai atmosfernya matahari.

Lapisan kromosfer merupakan lapisan matahari yang mengandung partikel-partikel seperti proton, elektron, dan neutron. Suhu yang dimiliki oleh lapisan kromosfer ini rata-rata sekita 6000 hingga 20.000 kelvin.

Semakin ke dalam, suhu lapisan kromosfer akan semakin panas. Pada dasarnya, lapisan kromosfer ini adalah lapisan yang sulit dilihat oleh mata telanjang manusia. Warna dari lapisan kromosfer seringkali tidak nampak karena tertutup cahaya terang yang dihasilkan oleh fotosfer.

Apa itu tata surya? Mari baca juga artikel tentang tata surya.

Kromosfer dapat terlihat ketika gerhana matahari, yaitu berbentuk cincin atau lapisan merah yang menutupi bulatan matahari. Warna merah ini disebabkan oleh tingginya kandungan helium dilapisan ini. Warna merah pertanda bahwa lapisan kromosfer ini memancarkan cahaya lebih lemah dari lapisan kromosfer yaitu mencapai 4.500 ºC.

Meskipun mampu dilihat dengan mata telanjang, namun tidak disanrankan untuk melihatnya secara langsung. Karena sinar dari Ultraviolet akan sangat berbahaya dan mampu membuat mata menjadi rusak.

3. Lapisan Fotosfer

Fotosfer atau permukaan matahari adalah suatu gas yang memiliki kerapatan yang sangat tinggi. Lapisan ini adalah lapisan yang tidak tembus pandang karena lapisan gasnya sangat tebal dan pekat.

Fotosfer fungsinya sebagai selimut supaya matahari tidak terlalu banyak kehilangan energi.  Lapisan ini juga dapat memancarkan cahaya ke bumi sebagai cahaya matahari, dengan demikian terbentuklah energi yang panas disalurkan ke sekitarnya.

Karena cahaya dan energi panas susah dipancarkan atau disalurkan ke sekitarnya, maka suhu lapisan ini menjadi yang paling rendah dari lapisan-lapisan matahari yang lainnya.

Suhu yang dimiliki lapisan fotosfet ini sekitar 5.700 kelvin. Pada suhu yang demikian, suatu benda dapat memancarkan cahaya kuning karena sesuai dengan cahaya atau sinar matahari yang mempunyai warna kekuning-kuningan.

Selain cahaya yang silau dilihat oleh mata, pada lapisan ini pula gelombang0gelombang cahaya diproduksi, seperti sinar inframerah dan ultraviolet.

4. Lapisan Konvektif

Lapisan konvektif merupakan lapisan penyeimbang, karena memiliki suhu yang relatif rendah, yaitu sekitar 2 juta derajat celcius. Hal ini memungkinkan inti atom mengalami pergerakan yang lebih lambat.

Energi dari inti matahari membutuhkan waktu kurang lebih 170.000 tahun untuk mencapai Lapisan konvektif. Sedangkan untuk mencapai bagian atas zona konvektif, energi membutuhkan waktu selang beberapa minggu.

5. Lapisan Radioaktif

Lapisan radioaktif adalah lapisan yang menyelubungi lapisan inti matahari. Lapisan ini bekerja menyalurkan energi yang dibentuk oleh inti matahari dalam bentuk radiasi ke lapisan matahari yang lebih luar.

Lapisan radioaktif memiliki suhu dan tekanan yang cukup tinggi, yaitu 7 – 2 juta derajat celcius, namun tidak memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir. Kepadatan dari Lapisan radioaktif ini adalah sekitar 20g/cm3.

6. Lapisan Inti

Lapisan ini adalah lapisan terdalam yang dimiliki matahari. Sehingga disuhu inilah pusat terpanas dari semua lapisan matahari. Lapisan ini memiliki suhu sekitar 15.000.000 kelvin.

Apa sih gas pembentuk matahari? Mari simak artikel tentang gas penyusun matahari.

Karena memiliki suhu yang sangat tinggi, maka lapisan ini terjadi reaksi fusi. Reaksi fusi ini terjadi karena dalam inti matahari terdapat muatan-muatan yaitu proton (atom yang memiliki muatan positif), elektron (atom yang bermuatan negatif), dan neutron (atom yang memiliki sifat netral).

Menurut Albert Einstein, besarna energi matahari yang bersumber dari reaksi fusi ini dapat dihitung dengan memakai rumus sebagai berikut:

E = m c2

Keterangan:

E = Energi yang terbentuk (J)

m = Massa yang hilang dan berubah menjadi energi (kg)

c = Kecepatan cahaya (m/s)

Energi yang dihasilkan setiap pengurangan massa 1 gram di reaksi inti ini yakni 90 Triliun Joule.

Adapun pada bagian inti matahari ini terdapat gaya gravitasi yang dapat menarik semua materi kemudian membentuk suatu tekanan. Energi yang tercipta karena reaksi fusi atau reaksi termonuklir  kemudian depancarkan ke luar secara radiasi.

Bagian inti matahari ini terdapat di sekitar 502.000 km dibawah permukaan matahari. Bagian inti matahari ini mempunyai diameter sekitar 386.160 km. Besarnya inti matahari ini memenuhi  sekitar 25% dari total radius matahari secara keseluruahan.

Mungkin itu saja pembahasan artikel pada kali ini mengenai lapisan-lapisan matahari.

Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa baca artikel yang lainnya juga.

Terima kasih.

Tinggalkan komentar