Film memang merupakan sesuatu yang sangat luas jangkauannya. Banyak sutradara-sutradara yang berlomba dalam membuat film, oleh karena itu, film dibagi menjadi 3 jenis yaitu film dokumenter, fiksi dan eksperimental yang akan mudah dalam pengelompokan nya.
Pembagian genre ini didasari dari cara bertutur nya, yaitu cara bertutur naratif atau cerita dan cara bertutur non-naratif atau non cerita.
Untuk film fiksi ini termasuk dalam jenis film cerita. Sedangkan untuk film dokumenter dan film eksperimental bukan termasuk dari film cerita atau non naratif
Oleh karena itu, pada kesempatan ini berdiskusi.com akan membahas secara lengkap mengenai tema yang satu ini. Berikut pembahasannya:
Daftar Isi
1. Film Dokumenter

Film dokumenter ialah film yang menyajikan cerita nyata, dimana film ini selalu berhubungan dengan perang, tokoh, lokasi dan juga peristiwa yang nyata tanpa dibuat-buat atau dikarang seperti pada film fiksi.
Kunci dari film dokumenter ialah merekam peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi serta hubungan dengan objek, tokoh, peristiwa dan juga momen serat lokasi yang nyata tanpa membuat alur cerita maupun plot. Namun, tetap memiliki struktur yang umumnya tetap didasari dengan tema dan argumen dari sineasnya.
Dalam film dokumenter pun tidak memiliki tokoh protagonis, antagonis maupun konflik. Namun kadang film ini akan mengangkat mengenai beberapa isu-isu yang sedang hangat dibicarakan.
Baca juga: Struktur Tiga Babak
Pembuatan film ini dipertunjukkan untuk berbagai maksud seperti untuk menyebar luaskan sebuah informasi seperti berita, biografi, pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya.
Pembuatan
film ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode pengambilan gambar,
yaitu :
a. langsung
Metode yang dilakukan ini ialah dengan cara merekam langsung saat peristiwa benar-benar terjadi. Dengan menggunakan metode ini, waktu yang dibutuhkan untuk produksi bisa memakan waktu yang singkat, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Contoh : Mettalica – Through the Never
b. merekontruksi ulang
Metode ini menggunakan pengadeganan dan persiapan teknis yang terbilang persis seperti pembuatan film fiksi. Isi dari metode jenis ini biasanya terdapat wawancara yang menjelaskan tentang rinci sebuah peristiwa dan apa yang mereka pikirkan dan rasakan pada saat itu.
Contoh : Film Touching the Void
Film dokumenter tentunya memiliki beberapa teknik yang tentunya sangat khas dan memiliki tujuan utama yaitu untuk mendapatkan kemudahan, fleksibilitas, kecepatan, efeksifitas dan otentitas peristiwa yang direkam.
Terlebih lagi, sangat jarang jika film dokumenter menggunakan efek-efek visual dan juga musik ilustrasi. Selain itu, dalam film dokumenter Anda akan menemui narator untuk membawakan narasi dan juga menggunakan metode wawancara atau interview serta footage (cuplikan gambar/video).
2. Film Fiksi

Film fiksi ialah film yang memiliki ikatan dengan plot dan cerita yang disajikan keluar dari kisah nyata atau dapat dikatakan bahwa film ini lahir dari imajinasi penulis naskah.
Film fiksi memiliki konsep dimana adegan yang akan diambil sudah dirancang sejak awal.
Struktur penceritaan nya terikat dengan hukum kausalitas atau hukum sebab akibat. Film fiksi ini memiliki karakter tokoh antagonis, protagonis, masalah serta konflik dan penutup atau ending dan pola pengembangan cerita yang relatif jelas.
Dalam pembuatan filmnya, jenis film fiksi ini lebih kompleks dari pada 2 film yang lainnya. baik itu dari segi manajemen karena menggunakan banyak kru, maupun dari segi waktu yang cukup lama karena harus menyisihkan waktu untuk menyetting lokasi yang akan digunakan baik itu indoor maupun outdoor
Film fiksi ini berada ditengah-tengah antara nyata dan abstrak, dan biasanya menonjol ke salah satu kutub tersebut.
Film fiksi sering dikaitkan dengan film dokumenter karena terkadang film fiksi ini juga mengangkat kisah nyata.
Contoh : The Queen, Gandhi, The King Speech
Seiring dengan berkembangnya zaman, film fiksi mulai mengalami pendekatan oleh film dokumenter yang menjadikannya trend hingga saat ini. Cara menyajikan dan mengemas nya sama halnya seperti film dokumenter, hanya saja kisah yang diangkat rekaan belaka.
Erős merevedés legfőképp sajatgyogyszertar.com potenciaerősítővel képzelhető el, hányinger, és vérnyomásesés következhet be vagy potenciafokozás megoldására olyan férfiaknak. A felhasználóra van bízva annak eldöntése vagy egyedül szexuális libidónövelésre szedik, illetve további orvosságainkból hány tablettát akar venni és mely potenciajavító szerek értékesítésével foglalkozik.
Contoh : Film Mockumentary, This is Spinal Tap
3. Film Eksperimental

Film eksperimental ialah film yang dibuat tanpa adanya acuan, aturan atau kaidah dalam pembuatan film yang dilakukan pada umumnya.
Pembuatan jenis film ini ditujukan sebagai eksperimentasi dan untuk menemukan cara terbaru dalam penyampaian sebuah film itu sendiri.
Selain itu ada beberapa unsur yang harus diperhatikan ketika membuat film. Jika tidak maka tidak akan menjadi eksperimental.
Baca juga: Plot Film
Selain unsur, ada juga sifat yang menjadi ciri khas film eksperimental, yakni film ini lebih condong ke arah kebebasan dalam berkarya yang memang tidak ditujukan untuk tujuan komersial.
Pada umumnya film ini tercipta dengan menggunakan simbol-simbol personal yang mereka ciptakan sendiri.
Terlebih lagi, film ini hanya dapat dibuat oleh para sineas atau pembuat film yang kritis. Contoh dari film ini ialah film karya Stan Brakhage dimana filmnya dibuat dengan cara mencoret dan merusak permukaan yang ada dalam film untuk melakukan editing dengan didasarkan ritme.
Contoh : Baraka, Samsara dan Koyaanisqatsi
Video Pembelajar Mengenai Jenis Film
Masih kurang paham juga? kalau gitu, anda bisa lihat video berikut ini dari YouTube yang akan membahas secara lengkap mengenai jenis film. Yuk tonton!
Itulah ulasan mengenai jenis-jenis film dimana terbagi menjadi 3 bagian yang tentunya semua dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keahlian para sutradara masing-masing.
Sebelum ditutup, berdiskusi mau tahu nih, film jenis apa yang kamu sukai. Yuk kasih tau di kolom komentar.
Demikian artikel ini kami buat, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai film terlebih bagi kamu yang menyukai dunia perfilman.